Senin, 17 Oktober 2011

Mendorong Anak Bangsa Ciptakan Prestasi Dunia

JAKARTA--MICOM: Berangkat dari keprihatinan atas minimnya prestasi spektakuler yang diciptakan anak bangsa, maka tekad enam pendaki gunung yang bernaung di bawah bendera Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (Wanadri) untuk mewujudkan cita-cita mereka mendaki tujuh puncak dunia, mendapat dukungan penuh dari Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, Ketua Umum Seven Summits.

Dalam perbincangan dengan Media Indonesia, Jumat (29/10) di Jakarta, ia mengungkapkan bahwa di masa lalu bangsa Indonesia kerap berbangga dengan kiprah anak-anak bangsa. "Ada yang menjadi juara Thomas Cup dan Uber Cup. Lalu juara All England. Sampai tercipta maestro-maestro seperti Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma. Lalu ada juga kreasi anak bangsa yang membanggakan melalui IPTN, yakni pesawat regional komuter turboprop N-250," paparnya.

Tapi setelah reformasi bergulir, Endriartono melihat bangsa ini tidak lagi mencatatkan prestasi yang spektakuler. Oleh karena itulah, saat ditanyakan kesediaannya untuk menjadi Ketua Umum Seven Summits dirinya pun langsung menerima.

"Ketika itu saya hanya meminta agar para anak muda itu harus serius dan sungguh-sungguh. Karena, niat mendaki tujuh puncak dunia itu tidaklah mudah. Baik dari segi teknis, yakni persiapan fisik, hingga pendanaan," tuturnya.

Dari situlah, Endriartono memaparkan, kemudian program Seven Summits mulai berjalan. Sesuai namanya, kata dia, ada tujuh puncak di dunia yang dijadwalkan menjadi sasaran pendakian, yakni Ndugu-Ndugu yang merupakan puncak tertinggi di Papua yang lazim dikenal dengan nama Cartens Pyramid. Kedua, puncak tertinggi di Benua Afrika yakni Kilimanjaro. Ketiga, puncak tertinggi di Eropa yakni Elburst yang ada berada di Rusia.

Puncak keempat, menurut Endriartono, adalah yang tertinggi di Amerika Selatan, yakni Aconcagua. Kelima, di Amerika Utara, yaitu Denali/Gunung McKinley. Puncak selanjutnya adalah Vinson Massif yang terdapat di Benua Antartika. Dan sasaran terakhir enam anak bangsa pendaki gunung itu adalah Puncak Everest di Asia.

Hingga saat ini, menurut Endriartono, pendakian sudah selesai dilaksanakan oleh tim tersebut di tiga puncak, yakni Ndugu-Ndugu, Kilimanjaro, dan Elburst. Sedangkan untuk Aconcagua dijadwalkan perjalanan mulai Desember 2010.

Kemudian untuk pendakian puncak di Amerika Utara dan Antartika akan dilaksanakan pada 2011. Dan sebagai penutup, pendakian Everest akan dilakukan pada 2012.

"Jika semua pendakian itu telah dilaksanakan, maka mereka berhak dijuluki Seven Summiters. Itu merupakan penghargaan tertinggi bagi para pendaki gunung. Dan nama mereka akan masuk dalam catatan sebagai pendaki dunia. Itu kan spektakuler dan membanggakan bangsa," pungkas pria yang mengaku pascasekolah menengah langsung masuk AKABRI, sehingga mendaki gunung merupakan bagian dari profesinya sebagai tentara. (Nur/OL-8)

0 komentar:

Posting Komentar